Hening, lalu terdengar…
Srek…
Srek….
Srek…
Merangkak…
Kaki terseret-seret…
Langkah tertatih…
…
Tertumpu pada lutut…
Kepala mendongak…
tangan menggapai-gapai…
Napas tersengal…
…
Jari pun mulai menggenggam daun pintu…
Memutar knob… Lalu mendorong…
pintu mulai terbuka…
…
Ya…!!
Akhirnya…
Sampai jua lah,…
Meski sadar…
Sebenarnya..Bukan aku yang mencari….
Ruang waktu inilah yang menghampiri…
…
Atur napas…
Tancapkan lagi keyakinan…
Bersandar pada tepi ruang,
Cahaya telah tampak menyeruak…
…
Meski sesal sempat berkelebat…
Melihat kebelakang….
Sebelas pertempuran telah usai
Penuh tusukan dan luka berkepedihan…
Zirah pun mulai usang…
…
Tenang…
Tarik napas dalam-dalam…
Rongga dada kan mulai terisi….
Udara segar itu mengalir memenuhi ruang pikiran…
…
Ah….Mulai membaik…
Syukur pun dipanjatkan…
Bola mata terbasahi…
Melihat kebaikan terbentang di depan…
Kesempatan untuk berhenti…
Sejenak…
…
Marhaban Ya Ramadhan.
Maaf lahir batin untuk kesalahan dan kekurangan,
Mari masuki bulan suci dengan hati bersih dan lapang… Semoga Suksesss!!
Ada keluhan? Langsung hubungi yang bersangkutan… 🙂
hmm, ini perjalanan dari mana ke mana By?
selamat Ramadhan.. selamat kembali di Jakarta 🙂
*ditunggu ‘undangan’nya :p
Mas, saya ngelink ya ? Btw, sorry banget kalau kecewa melihat blog saya, susah untuk membuat blog sehebat teman2 yang sangat “menjiwai” ituh….
Trian ini, g jauh2x dari kata2x undangan, he3x.
Tp gpp k aby, saya juga tunggu undangannya, asal g jauh2x banget, insyaAllah dateng 🙂
Ada keluhan? udah kaya dokter aja, g ada kok. Sama-sama, mohon maaf lahir batin juga..
oia, menjawab pertanyaan di postingan sebelumnya, kritis itu, maksudku contohnya ya.. yang mogok kerja itu..
mogok kerja=demo
demo identik dengan kritis..
bener g ya? bener aja lah ya…he3x
By..By..By…
Tampak khusyuk di field sana.
@ Trian:
Perjalanan hidup bung!
@ Pak Maximillian:
Monggo pak…
No problemo, kita sama2 belajar pak
@ Ulya:
Ooo gitu tho ya… Sip2… Hatur nuuhuuun…
Memang tuh si trian, mungkin ada niatan buka usaha…Hehe..
@ Ika:
Waduh, bisa di monitor dari tempat ika ya…?
tanpa terasa ia hendak pergi..
delapan hari lagi..
bos.
salam =)
sudah lama nggak main ke blognya si abang kita ini…
Ternyata puitis juga… puisi yang unik…